SEBUTLAH DALAM HATIMU.....!!!

عليكم بـــــــــــــ

AHLUS SUNNAH WAL JAMA'ah

Tabarruj (Bersolek/Berhias) Di Facebook



Facebook merupakan laman sosial kegilaan ramai buat masa kini. Cukup aneh untuk berjumpa dengan seseorang yang tidak mempunyai sekurang-kurangnya sebuah akaun facebook. Namun di sebalik penggunaan facebook ini, tanpa kita sedari berbagai dosa berlaku di kalangan pengguna. Ustadz Zaharudin (Malaysia) pada sebuah situs di internet pernah mengulas mengenai dosa-dosa & facebook, bagaimanapun saya ingin menfokuskan pada salah satu point yang diberi beliau ialah 'terlebih gambar'. Sikap suka menunjuk-nunjuk gambar boleh dikaitkan dengan tabarruj, ialah suatu dosa yang dianggap remeh oleh masyarakat kita. Apakah itu tabarruj? Suatu persoalan yang perlu dihurai lanjut.

TABARRUJ ialah mendedahkan kecantikan rupa paras sama ada kecantikan itu di bahagian muka atau di anggota-anggota badan yang lain. Al-Bukhari rahmatullah 'alaihi ada berkata:
“tabarruj, ialah seorang wanita yang memperlihatkan kecantikan rupa parasnya”.

Untuk menjaga masyarakat daripada bahaya menampakkan ‘aurat dan disamping menjaga kehormatan wanita dari semua pencerobohan, maka dengan yang demikian Allah melarang setiap wanita yang berakal lagi telah baligh dari bertabarruj. Allah s.w.t telah berfirman dalam surah an-Nur ayat 31 yang artinya :

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang bisa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya, dan jangan menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, putera-putera lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang ‘aurat wanita. Dan jangalah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka.Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Dengan ini jelas bahwa semua corak perhiasan di anggota badan atau di pakaian, adalah boleh membawa fitnah. Dengan inilah Allah melarang bermake-up. Larangan seperti ini hanya sanggup ditaati oleh wanita-wanita yang beriman saja karena takut kepada kemurkaan Allah dan siksaan dari-NYA. Berikut pula mari kita renungi firman Allah khasnya yang ditujukan kepada isteri-isteri Rasulullah s.a.w yang bermaksud:

“Hai isteri-isteri Nabi(a.s), kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kau bertaqwa. Karena itu janganlah kamu terlalu lunak dalam bicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada perasaan serong di dalam hatinya, tetapi ucaplah perkataan yang baik.” (Al-ahzab: 32)

Pada ayat ini dapatlah difahamkan bahwa suara lemah lembut adalah sebahagian daripada ‘aurat wanita juga.Kembali lagi kita kepada jenis alat-alat make-up. Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:

“Andainya wanita keluar dari rumah serta memakai bau-bauan, maka dia sudah dianggap melakukan perzinaan”

Penggunaan wangi-wangian sembur atau jenis jenis bauan bagi kaum wanita diwaktu keluar dari rumah adalah dilarang, karena syari’at Islam, apabila melarang perzinaan, maka segala sumber-sumber dan ciri-ciri yang membawa kepada perbuatan keji tadi semuanya juga dilarang.

Ummu salamah ada menceritakan, artinya sebagai berikut:

“ Asma’ binti Abu Bakar telah menziarahi Rasulullah s.a.w pada suatu hari dengan pakaian yang nipis. Lantas Rasulullah.s.a.w menasihatinya dengan bersabda yang maksudnya :“ Wahai Asma’, sesungguhnya seseorang gadis yang telah berhaidh (baligh), tidak harus baginya menzahirkan anggota badan, kecuali ini dan ini.” Ketika itu, Rasulullah s.a.w mengisyaratkan kepada muka dan kedua tapak tangan.


Sekarang kita khususkan konsep tabarruj ke dalam penggunaan facebook. Lihat-lah sebentar ke laman facebook dan lihatlah bertapa ramai muslimah tanpa segan meletakkan gambar-gambar memperlihatkan kecantikan masing-masing dengan berbagai aksi. Macam-macam gaya ditunjukkan, ada yang menunjukkan peace, ada yang melototkan mata, memuncungkan mulut dan sebagainya. Apabila bila ditanya apakah motif memperlihatkan gambar sedemikian rupa? Rata-rata akan menjawab sekadar berbagi kegembiraan, pengalaman dan sebagainya. Namun tidakkah dapat kita berfikir sejenak, memperlihatkan gambar tersebut boleh mendatangkan berbagai respon dan persepsi ramai. Terutamanya kepada kaum berlawanan, gambar tersebut dapat mendatangkan keghairahan. Jikalah kaum hawa mengetahui apakah kaum adam berkata sesama sendiri mengenai gambar tersebut, niscaya mereka tidak akan meletak gambar sedemikian rupa lagi!


Islam merupakan agama yang menghendaki kita bersederhana. Janganlah berlebih-lebihan meletak gambar, seolah-olah saling berlawan siapakah memiliki paling banyak gambar. Jika tersangat beringinan untuk menunjukkan wajah diri sebagai pengenalan diri, cukuplah sekadar meletak satu gambar dengan syarat gambar tersebut tanpa aksi-aksi tertentu yang mampu menarik perhatian orang luar. Mudah-mudahan kita mampu melawat sifat ingin menunjuk-nunjuk ini. Nah... mulalah berubah. Anda mampu untuk mengatasi penyakit ini!

Semoga kita di jaga Alloh dari semua hal yang dimurkai-NYA,Amin..


Wallohu 'alam Wa ilahil Musta'an.....

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dulur pada opsi Google/Blogger untuk dulur yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website dulur (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website dulur pada kotak yang tersedia.

Atau dulur bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama dulur dan URL blog/website dulur pada kotak yang tersedia.

Jika dulur tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongkan.


Gunakan opsi 'Anonim' jika dulur tidak ingin mempublikasikan data dulur. (sangat tidak disarankan). Jika komentar dulur berupa pertanyaan, maka jika dulur menggunakan opsi ini tidak akan ditanggapi. Afwan , salam Ukhuwah.

Sunni Muda
----------------------------------