Suriah VS Teroris
Wahabi-Salafi Takfiri Mu'anid (Pemberontak) Bukan Mujahid (Pejuang)
Ulama Al Azhar Al Sarif-pun Mengutuk Hal Itu...
Ekstremis Wahhabi-Salafi Takfiri merusak makam kerabat dan sahabat Nabi Shallallohu Alaihi wasallam yang sangat dihormati di Yordania pada Ahad ( 05 Mei 13) setelah sebelumnya menghancurkan makam sahabat Nabi Shallallohu Alaihi wasallam di Suriah.
Wahhabi-Salafi Takfiri dukungan Arab Saudi, Qatar, Turki, AS dan Eropa itu menyerang makam Jakfar at-Tayyar, sahabat setia Nabi Muhammad (saw) dan membakar makamnya di provinsi Karak di utara Jordan hari kamis (03 Mei 2013). Serangan serupa juga dilakukan kemarin dan hari ini mereka membakar kubur Sayidina Jakfar at-Tayyar.
Panghancuran makam Jakfar al-Tayyar dilakukan beberapa hari setelah Wahhabi-Salafi Front al-Nusra menyerang makam Hojr ibn Uday di pinggiran Damaskus, di Adra dan menggali kuburnya kemudian mengambil jenazahnya ke lokasi yang tidak diketahui. Hojr adalah sahabat dekat Nabi Muhammad Shallallohu Alaihi wasallam dan juga sahabat Imam Ali karaomallohu Wajhah.
___________________________________
Terkait hal Itu Ulama Al Azhar mengutuk penghancuran makam salah seorang sahabat Nabi, Hujr bin Adi tersebut.
Ulama Al Azhar mengutuk pembongkaran makam salah seorang sahabat Nabi, Hujr bin Adi di Suriah.
Syaikh Manshur Mandur, dalam wawancaranya dengan TV Al Alam, Sabtu (4/5) mengatakan, “Selamanya posisi Al Azhar jelas dan menghormati seluruh Muslim. Sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memiliki kedudukan khusus di dalam Al Quran.” Ditambahkannya, “Al Azhar mengutuk penistaan dan perlakuan tidak hormat terhadap jasad-jasad orang yang sudah meninggal khususnya sahabat besar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Kamis lalu, sejumlah orang menyerang makam Hujr bin Adi di Rif, Damaskus. Anehnya, seperti dikabarkan sejumlah situs berita, jasad sahabat Nabi itu terlihat masih utuh. Namun demikian, pihak penyerang tetap memindahkannya ke tempat yang tak diketahui.
Hujr bin Adi adalah salah seorang shahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang ikut dalam Perang Al Qadisiyah di masa Khalifah Umar bin Khatthab dan berhasil menaklukkan daerah Maraj Al’ Adzra, daerah Persia.
____________________________________
حجر بن عدي
Hujr bin Adi bin Jabalah Al-Kindi adalah seorang sahabat yang pemberani. Ia pernah menjadi utusan Rasulullah Shallallohu Alaihi wasallam. dan terjun dalam Perang Qadisiyah. Ia dibunuh bersama sahabat-sahabatnya pada tahun 51 H. (Al-’Alam, II/169) Disebutkan ketika Hujr Bin Adi akan dibunuh, ia berkata, “Biarkanlah aku berwudhu.”
Kamaluddin Umar ibn al Adim (Ulama Mazhab Hanafi ) mencatat dalam Bughyat al Talib fi Tarikh Halab juz.2 hal.298 :
“Dia (Hujr bin Adi al Adbar) adalah penduduk Kufah, ia datang menemui Rasulullah (saww) Sebagai utusan (dari Kufah) dan dia salah seorang perawi dari (jalur) Ali bin Abi Thalib”
Hujr bin Adi al Adbar ikut serta dalam perang Jamal dan Sifin . Ia telah dibunuh atas perintah Muawiyah di desa Mriaj Adra dekat Damaskus. Pada saat akan dibunuh ia meminta ; “Jangan singkirkan rantai ini setelah aku terbunuh, begitu juga jangan bersihkan darahnya. Kami akan bertemu dengan Muawiyah dan akan ku laporkan penentanganku terhadapnya” (Al Isaba, juz.1 halm.313 “Dzikr Hujr bin Adi”).
Adz Dzahabi juga memasukkan nama Hujr bin Adi dalam kitabnya Tajrid Asma As Shahabah 1/123 no 1264 dan berkata Adz Dzahabi dalam Tarikh Al Islam 4/33 :
حجر بن عدي حجر الخير. له وفادة على النبي صلى الله عليه وسلم فأسلم
Hujr bin Adiy Hujr Al khayr dia utusan yang datang kepada Nabi SAW dan memeluk islam.
Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam An Nubala 3/463 menyebutkan biografi Hujr bin Adi dan ia berkata “lahu sahabah” yang artinya dia seorang Sahabat Nabi Shallallohu Alaihi wasallam.
Selasa, Mei 07, 2013 | 0
komentar | Read More